SELAMAT DATANG DI BLOG SEKOLAH DASAR NEGERI 3 PAYUNGSARI KORWIL PENDIDIKAN KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS

Minggu, 05 Februari 2012

Ruang Kelas Ambruk, 2 Tahun Belajar di Teras

Kondisi bangunan SDN Sumbersuko 4, Wangir, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang ambruk, tak bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Hal itu sudah terjadi selama 2 tahun lalu. Jumat (3/2/2012).





MALANG, KOMPAS.com - Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, ternyata masih mengalami masalah di bidang pendidikan. Di SDN Sumbersuko 4 misalnya. Selama dua tahun terakhir, 78 siswa di sekolah yang berada di Wangir, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu, harus rela mengikuti kegiatan belajar di teras sekolah.

Berdasarkan pantauan pada Jumat (3/2/2012), para siswa terlihat mengikuti mata pelajaran dari gurunya, di teras sekolah. "Siswa mau masuk di dalam kelas, khawatir hujan datang. Karena Malang, dalam beberapa hari ini sering hujan. Kalau sudah hujan datang, kelas tak bisa diteempati. Karena semua atap ruangan rusak," cerita Setu, Kepala Sekolah SDN Sumbersuko 4.

"Saat saya jadi kepala sekolah, pada Februari 2011 lalu, kondisi sekolah sudah rusak tiga lokal. Karena kondisi bangunanya sudah tua," kata Setu. Sejak tiga lokal atapnya rusak, kalau hujan air banjir mengenang di dalam kelas, kegiatan belajar mengajar tak lagi di dalam kelas. "Siswa di tiga kelas itu, menempati teras sekolah," kata Setu lagi.

Setelah tiga lokal mengalami kerusakan di bagian atap (plafon), pada 25 Januari lalu, musibah kembali menimpa sekolah ini. "Angin kencang menimpa sekolah. Atap dari seng itu berhamburan dan berakibat atapnya rusak kena hujan," kata Setu.

Akhirnya, karena kerusakan pada ke-6 kelas, kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dialihkan ke teras sekolah. "Semua siswa menempati teras. Tapi kalau tidak hujan, masuk di kelas. Tapi siswa dan guru khawatir plafonnya ada yang ambruk lagi," katanya.

Sementara itu, Sania Wardana, salah satu siswi kelas 3, mengaku ketakutan kalau sekolah di dalam kelas. "Takut kalau masuk di kelas. takut ambruk lagi," katanya dengan wajah polos.

Sania dan Setu berharap, ada perhatian khusus dari peemrintah setempat. "Karena pada Desember 2011 lalu, pernah dijanjkan DAK, tapi dibatalkan. Saya tidak tahu apa alasan dibatalkan," keluhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar